Mencari uang di Jepang rupanya membuat orang harus berpikir menciptakan inovasi baru. Belakangan muncul sebuah bisnis baru, pelacuran terjadi di dalam taksi disebut Baishun Takusi (Taksi Pelacuran).
Tentu saja bisnis baru ini sangat terbatas sekali dan tersebar dari dari mulut ke mulut. Meskipun demikian kini menjadi trendi di Jepang dan banyak dicari lelaki kota besar terutama di Tokyo. Sumber Tribunnews.com di Tokyo menceritakan kejadian tersebut hari ini (3/3/2014) setelah dia alami sendiri beberapa waktu lalu.
"Tampaknya pelacuran dan para PSK tidak lagi statis di satu tempat. Agar tak mudah dilacak polisi dan sulit dideteksi, mereka melakukan di dalam mobil van, mobil besar pintu sorong (sliding door), biasanya mobil warna putih dan kaca hitam biar tidak kelihatan dari luar," ungkap sumber tersebut.
Tamu boleh memesan taksi tersebut dengan menelpon dan akan tiba di tempat pesanan kita. Lalu menuju satu tempat agak jauh agar ada waktu untuk bermain seks.
Lalu bagaimana dengan biayanya? Harga biasa main seks di Jepang sekitar 30.000 yen untuk satu jam plus argo taksi yang bersangkutan. Bagi orang kaya mungkin murah, tapi harga itulah umumnya yang dilakukan di Jepang saat ini.
Sebagai contoh dari bandara Narita ke tengah kota Tokyo memakan waktu sekitar satu jam. Biaya argo meter taksi sekitar 35.000 yen plus 30.000 yen menjadi 65.000 yen.
Pelayanan ini masih sangat terbatas dan hanya oleh orang Jepang untuk orang Jepang. Orang asing apabila pintar berbahasa Jepang, menurut sumber tersebut mungkin saja bisa menggunakannya, karena mereka takut salah komunikasi malahan repot jadinya.
Guna menghindari kesalahpahaman komunikasi, biasanya mereka menolak orang asing. Lalu sampai mana pelayanan seks tersebut? Tentu sepuas hati sampai melakukan hubungan seks sekali pun akan dilayani sang wanita tersebut yang memang profesional bekerja sebagai PSK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar